News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Mengenang Gugurnya Bapak Republik Indonesia Tan Malaka digelar di Pandam Gadang

Mengenang Gugurnya Bapak Republik Indonesia Tan Malaka digelar di Pandam Gadang

 

JAKARTA - Suaramarhaennews.com

Tan Malaka Institute dan Partai Murba menggelar acara Mengenang 76 tahun Gugurnya Bapak Republik Indonesia Tan Malaka Jumat 21 Februari 2025 di Rumah Gadang Tan Malaka Pandam Gadang Suliki Kabupaten Limapuluh kota.

“Tanggal 21 Februari adalah hari gugurnya Tan Malaka saat memimpin perang gerilya di Kediri Jawa Timur. Hingga saat ini belum ada penjelasan resmi dari pemerintah Indonesia bahwa yang dimakamkan di Desa Selopanggung, Semin, Kediri Jawa Timur Tan Malaka atau bukan?,” kata Ferizal Ridwan mantan Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh kota yg berjuang memulihkan nama Tan Malaka dari stigma negatif dalam satu dekade ini kepada media ini Rabu kemarin di Payakumbuh.

Dalam acara Diskusi Publik Mengenang 76 tahun gugurnya Bapak Republik Indonesia Tan Malaka di Kediri Jawa Timur, menurut Buya akan digelar di Rumah Gadang tempat lahirnya Tan Malaka Pandam Gadang Suliki Kabupaten Limapuluh kota.

Empat pembicara akan tampil dalam acara ini. Dari Jakarta: Ben Ibratama Tanur pendiri Tan Malaka Institute dan Sunggul Hamonangan Sirait SH MH aktivis 98, Praktisi Hukum dan Fungsionaris Partai Murba.

Pembicara pertama kata Buya, Ben Ibratama Tanur alias Ben Tanur akan membahas sebab musabab Tan Malaka Dibunuh? Wartawan senior asal Payakumbuh ini juga akan menjelaskan situasi politik Indonesia 1945 – 1950 yang merugikan Indonesia akibat perjanjian Linggarjati, Renville dan KMB.

“Dampaknya masih terasa sampai sekarang. Tidak ada kemandirian bangsa. Kita belum merdeka 100 persen seperti cita2 Tan Malaka,” kata Ferizal Ridwan

Pembicara kedua Sunggul Hamonangan Sirait SH MH seorang aktivis pergerakan 98yang akan mengupas bagaimana Tan Malaka berhasil mendidik Adam Malik Batubara dari Dubes, menteri hingga wakil presiden dan berhasil pula dengan TNI menumpas Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Banyak kader Tan Malaka yang berjasa dalam Proklamasi 17 Agustus 1945 seperti Chairul Saleh, Sukarni Kartodiwirjo dan Adam Malik. Mister Muhammad Yamin juga adalah kader Tan Malaka,” ujar ahli hukum pidana asal Pematang Siantar — satu kampung dengan Adam Malik. Sunggul adalah aktivis gerakan 98 dari Universitas Indonesia.

Pembicara ketiga Ferizal Ridwan yg akan membahas Tan Malaka sebagai ninik mamak di Minangkabau. “Tan Malaka itu gelar Datuk. Gelar adat. Datuak kami. Tempat orang banyak bertanya,” juar Ferizal politisi senior Sumatera Barat ini.

Sedangkan pembicara terakhir adalah Khairul Apit mantan anggota DPRD Liko yang asli putra Pandam Gadang — Tanah kelahiran Tan Malaka. Mantan Wali nagari Pandam Gadang ini, seperti dikutip Ferizal mengatakan Pemerintahan presiden Prabowo Subianto mohon untuk memulihkan nama baik Tan Malaka sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

“Tidak banyak pejuang kemerdekaan yang dapat gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Yang banyak kan Pahlawan Nasional. Gelar itu tidak pernah dicabut pemerintah. Jadi Datuk kami ini tetap sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional Indonesia. Pulihkan hak beliau. Jadikan sejarah dan pemikiran politik masuk kurikulum pendidikan nasional” ujar Ferizal Ridwan.

Moderator acara ini tokoh masyarakat Liko Budi Febriadi dan sambutan utama akan disampaikan Ketua LKAAM Sumatera Barat dan mantan walikota Padang.

Dalam Diskusi Publik itu nanti juga akan dibahas tentang rencana pendirian Universitas Tan Malaka Minangkabau Internasional di Payakumbuh atau Kabupaten Limapuluh kota (Rls/jaka M)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar